SANG PENYAIR

Bukan sebuah do'a bila aku harus menjalani hidup seperti ini. dan bukan pula sebuah karma bila aku harus berbagi dengan untaian dalamnya lautan hati. tapi ini lah aku....!. memandang sebuah hidup bersama redupnya sang rembulan, mencari arti pada gelap nya sebuah sisi yang tak pernah lagi suci. berhari bahkan bertahun ku tandai waktu dengan keras nya akan kenyataan, agar kelak setiap torehan resah ku terbaca jelas di setiap dinding dinding nurani yang mulai merapuh.

Aku ungkap kan irama sebagai tanda kesedihan ku, dan aku tetes kan air mata sebagai ungkapan kebahagiaan ku. aku mengoyak setiap kegembiraan dalam jiwa ku, dan ku bakar setiap relung-relung  yang tak pernah sejalan dengan nyanyian keperihan ku. salah kah aku..?, bila ku jadi kan debu pada setiap petuah petuah yang tak pernah berpihak pada kodrat ku. aku ciptakan nuansa sebagai tanda bahwa aku ada, tapi makna dan umbaran ku terkadang lenyap tak berarti apa-apa.
  
Kini aku tenggelam bersama rentan nya iman dan keserakahanku. aku terpojok pada getirnya sebuah keadaan yang selalu setia menemani ku. bila malam kembali datang menghampiri ku, ku ucap kan pelan setiap ikhlas ku bersama lelah ku.

" YA ALLAH JADIKANLAH SETIAP SYAIR KU SEBAGAI PENUNUTUN JALAN HIDUP KU ".      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar